Get Gifs at CodemySpace.com"

Kamis, 24 November 2011

SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN

SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN 
 

Pernapasan adalah pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh. Hewan memiliki alat-alat pernapasan yang berbeda-beda. Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki saluran pernapasan berupa paruparu. Cacing (Annelida) dan Amphibia memiliki kulit yang berfungsi juga sebagai tempat pertukaran gas. Ikan mengambil oksigen yang berada di lingkungannya (air) dengan menggunakan sistem insang. Sebagian besar Arthropoda, terutama serangga, telah memiliki sistem saluran pernapasan. Meskipun demikian, terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap mekanisme pernapasan yang dimiliki oleh setiap makhluk. Misalnya, katak yang memiliki dua jenis mekanisme respirasi, tetap tidak dapat berada lama di darat karena adanya ancaman dehidrasi. Paru-paru tidak mampu mengikat udara yang terlarut dalam air, tetapi sistem pernapasan ini menguntungkan untuk hidup di daratan karena letaknya di dalam saluran pernapasan sehingga paru-paru terhindar dari penguapan air yang berlebihan. Berikut akan dibahas mengenai sistem pernapasan pada beberapa hewan.




1.    Sistem dan Organ Pernapasan Cacing (Annelida)

Cacing menggunakan permukaan tubuhnya untuk bernapas. Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya untuk bernapas. Oleh karena itu, kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara. Di bawah permukaan kulitnya yang basah tersebut, ternyata terdapat kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem peredaran darah. Sebaliknya, karbon dioksida yang terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh.
 Gambar 7.11 organ pernapasan cacing
Gambar 7.11 Cacing menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk bernapas






2.    Sistem dan Organ Pernapasan Serangga (Insecta)

Serangga adalah kelompok Arthropoda yang paling banyak jenisnya. Meskipun serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka, namun sistem pernapasan serangga langsung mencapai jaringannya lewat saluran yang disebut sistem trakea. Sistem trakea memiliki saluran-saluran tempat pertukaran udara yang bermuara di stigma atau spirakel, yaitu berupa lubang kecil yang berada di kedua tepi setiap ruas tubuh serangga. Spirakel memiliki bulu-bulu untuk menyaring kotoran. Spirakel juga memiliki katup. Dengan cara mengontraksikan otot-otot yang berhubungan dengan katup-katup tersebut, serangga dapat mengatur membuka dan menutupnya spirakel. Dalam tubuh serangga, terdapat trakea yang memanjang di sepanjang tubuhnya. Trakea itu bercabang-cabang menjadi saluran-saluran udara yang sangat kecil yang disebut trakeolus. Trakeolus bersentuhan langsung dengan jaringan dalam tubuh serangga. Ujung trakeolus memiliki cairan. Pada cairan inilah, oksigen dalam udara yang masuk ke dalam sistem trakea, berdifusi masuk ke dalam sel-sel jaringannya. Sebaliknya, karbon dioksida juga keluar melalui trakeolus (Perhatikan Gambar 7.12).
 Gambar 7.12 Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea
Gambar 7.12 Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea.






3.    Sistem dan Organ Pernapasan Ikan (Pisces)

Insang adalah organ pernapasan utama pada ikan. Beberapa hewan lain juga memiliki insang untuk bernapas, di antaranya udang, kepiting, cacing laut, serta bintang laut. Air berperan sebagai media pernapasan. Oksigen yang terkandung di dalam air yang jumlahnya sangat sedikit, disaring oleh lembaran-lembaran insang. Namun, konsentrasi oksigen di dalam air dapat berubah sejalan dengan naiknya suhu dan salinitas air. Bahan-bahan pencemar organik yang diuraikan oleh bakteri dan jamur juga dapat mengurangi jumlah oksigen dalam air. Lembaran-lembaran insang tersebut dipenuhi oleh pembuluh-pembuluh darah. Air mengalir melewati lembaran-lembaran insang tersebut sehingga oksigen yang terlarut di dalamnya dapat berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah. Perhatikan Gambar 7.13.
 Gambar 7.13 insang organ pernapasan ikan
Gambar 7.13 Proses pertukaran gas terjadi di permukaan insang.
Air masuk melalui mulut dan keluar melalui operkulum insang. Proses inspirasi terjadi ketika volume rongga mulut membesar sehingga tekanan di dalam rongga mulut meningkat dan air mengalir masuk ketika mulut terbuka. Air tertahan di dalam mulut karena selaput yang membatasi rongga mulut dan insang masih tertutup. Ketika selaput terbuka, air mengalir melewati lamela insang. Pada saat itulah, terjadi proses pertukaran gas di permukaan insang. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 yang terdapat dalam air. Pada jenis-jenis ikan tertentu, seperti lele, mampu hidup di dalam air kotor. Insangnya memiliki perluasan berupa lipatan-lipatan (labirin) yang membentuk rongga. Rongga labirin dapat menyimpan oksigen sehingga ketika ikan tersebut berada di dalam air yang kotor atau bahkan dalam lumpur, ikan tersebut masih dapat bernapas



.



4.    Sistem dan Organ Pernapasan Katak (Amphibia)

Sepasang paru-paru pada katak berbentuk seperti balon elastis tipis yang diliputi kapiler darah. Dinding bagian dalam paru-paru ini memiliki lipatanlipatan yang berperan sebagai perluasan. Paru-paru ini dihubungkan dengan semacam bronkus pendek yang berhubungan dengan rongga mulut. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi karena kontraksi atau relaksasinya otot-otot rahang bawah dan otot perut (Gambar 7.14).
 Gambar 7.14 organ pernapasan Katak
Gambar 7.14 Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diagfragma. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi karena kontraksi otot-otot rahang bawah dan otot perut.
Rongga mulut membesar ketika otot rahang bawah (submaksilaris) mengendur, dan otot sternohioideus di bagian bawah rahang berkontraksi. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga mulut sehingga terjadi aliran udara melalui rongga mulut dan koane. Ketika otot submaksilaris dan otot genio hioideus berkontraksi, rongga mulut mengecil. Koane menutup dan celah faring membuka sehingga udara terdorong masuk ke dalam paruparu. Kemudian, di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas. Pada proses ekspirasi, otot submaksilaris kembali berelaksasi dan otot sternohioideus serta otot-otot perut berkontrasi sehingga menekan paru-paru dan mendorong udara kaya CO2 keluar rongga mulut. Segera setelah celah faring menutup dan koane membuka, otot submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Akibatnya, udara yang kaya CO2 tertekan keluar. Pernapasan dengan menggunakan kulit dapat berlangsung ketika berada di darat maupun di air. Kulit katak tipis dengan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar pada kulitnya. Selain itu, memiliki banyak kapiler yang merupakan perkembangan dari sistem pernapasan menggunakan insang luar. Pada saat berada dalam stadium larva, organ yang dimiliki bukanlah paru-paru, tetapi insang luar. Insang luar berupa lipatan-lipatan kulit yang mengandung banyak pembuluh darah. Pada salamander, salah satu jenis Amphibia, insang luar ini tetap ada hingga hewan tersebut dewasa






5.    Sistem dan Organ Pernapasan Burung (Aves)

Pada prinsipnya, sistem respirasi burung mirip dengan sistem respirasi pada Mammalia. Perbedaannya, burung memiliki 6 pasang kantung udara (saccus pneumatikus). Kantung udara ini terbentuk sebagai semacam perluasan dari paru-paru. Namun, pertukaran gas tetap terjadi di dalam paru-paru, sedangkan kantung udara berfungsi menampung udara cadangan. Berdasarkan letaknya terhadap paru-paru, beberapa kantung udara disebut kantung udara posterior (di belakang paru-paru, meliputi dua pasang kantung udara di perut) dan anterior (di depan paru-paru, meliputi sepasang di rongga dada dan sepasang di pangkal leher). Kantung udara anterior di antaranya terletak di pangkal leher, rongga dada (di antara tulang selangka), dan di antara tulang korakoid. Kantung udara posterior di antaranya terletak di pangkal leher di bawah sayap (ketiak), dan dua pasang di rongga perut. Kantung-kantung udara ini berfungsi:
a. membantu pernapasan, terutama pada saat terbang;
b. membantu memperkeras suara saat berkicau;
c. mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar dan melindungi dari kedinginan;
d. memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh burung perenang pada waktu burung tersebut berenang.
Paru-paru burung berbeda dengan paru-paru manusia. Selain ukurannya yang cukup kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, struktur bagian dalamnya pun berbeda. Alveoli yang merupakan bagian ujung dalam saluran pernapasan manusia, digantikan oleh saluran-saluran kecil yang disebut parabronkus. Saluran-saluran kecil tersebut dibungkus oleh pembuluhpembuluh darah. Pertukaran udara terjadi di dalam saluran parabronkus.
 Gambar 7.15 Organ respirasi pada burung
Gambar 7.15 Organ respirasi pada burung terdapat perbedaan antara fase inspirasi dan ekspirasi pada bagian paru-paru.
Pada saat burung tidak terbang, proses inspirasi terjadi dengan memperbesar rongga dada. Pembesaran rongga dada diikuti dengan aliran udara dari luar tubuh melewati hidung, faring, trakea, dan bronkus. Sebagian besar udara diteruskan ke kantung-kantung udara posterior, sedangkan sebagian lagi langsung melewati paru-paru. Saat rongga dada mengecil, terjadi ekspirasi. Udara dari kantung udara posterior mengalir ke kantung udara interior, melewati parabronkus. Dalam parabronkus terjadi pertukaran gas. Udara kaya CO2 ditampung sementara dalam kantung-kantung udara anterior. Saat inspirasi berikutnya, udara mengalir lagi mengisi kantung udara posterior dan paru-paru. Ketika ekspirasi, udara mengalir melewati paruparu mengisi kantung udara anterior, sedangkan udara hasil pernapasan pertama dikeluarkan. Secara kontinu, paru-paru burung dilewati udara pada saat inspirasi dan ekspirasi. Pada saat burung terbang, mekanisme perbesaran rongga dada tidak dapat dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan tempat perlekatan untuk otot-otot terbang. Aliran udara ke dalam paru-paru terjadi ketika burung mengepakkan sayap. Pada saat sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak mengembang sehingga terjadi proses inspirasi. Ketika sayap turun, kantung udara di antara tulang korakoid mengembang dan kantung udara ketiak terjepit sehingga udara mengalir ke dalam kantung udara di antara tulang korakoid melewati paru-paru. Saat itulah terjadi proses pertukaran gas.

Jumat, 11 November 2011

Dislike and Like

Dislike and Like

Dislike
 
1. Hate
2. Can't Stand
3. Can't Bear
4. Fed up with
5. Not Like
6. Dis Like



Like
 
1.Love
2.Enjoy
3.Glad
4.Happy
5.Proud
6.Excited
7.Delighted
8.Keen On

RECOUNT TEXT

Daer Nanda
My brother

            Hello Nanda, How Are you ? I’m fine, I hope you always fine too. I want to tell you about my experience.one month ago I went to Malang city, I went to Malang  by car with my family’s, I went to apple orchard I saw many kinds of apple there, for example :  apple manalagi,apple rome beauty, apple ana, apple fuji.There I could try an apple with a free
            After around an apple archard, we broke for lunch and pray dhuhur at 12.30 P.M After that we went home at 15.50 0’clock.

            This only I can tell. Do not forget the reply yes.


                                                                                                          Your sister
                                                                                                                               DINDA ARI LUHVITA

Minggu, 06 November 2011

LAPORAN


LAPORAN

Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan.
 
CIRI – CIRI LAPORAN YANG BAIK

1. Menarik dan enak untuk dibaca orang lain.
2. Dilengkapi dengan data – data yang akurat.
3. Menggunakan bahasa baku

SURAT

SURAT
Surat adalah alat komunikasi tertulis.

MACAM – MACAM SURAT

1. Surat resmi / surat dinas
2. Surat pribadi :
1. Resmi / dinas
2. Pribadi

REDUPLIKASI


PENGERTIAN REDUPLIKASI

          Reduplikasi atau perulangan yaitu proses pengulangan kata atau unsur kata.

JENIS - JENIS REDUPLIKASI

Perulangan seluruh bentuk dasar
Perulangan ini disebut juga perulangan utuh atau dwilingga.
Contoh :
pagi – pagi
pohon-pohon

Perulangan berimbuhan
Imbuhan ini ada yang melekat pada komponen pertama dan ada pula yang melekat pada komponen kedua.
Contoh :
mobil – mobilan
kebiru – biruan

Perulangan berubah bunyi atau salin suara
Perubahan bunyinya ada yang terjadi pada vokal maupun konsonan.
Contoh :
Warna – warni


Perulangan sebagian
Perulangan yang terjadi hanya pada sebagian bentuk dasar.
Contoh :
Leluhur

DENAH

 DENAH
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya.

Langkah-langkah membaca denah:


1. Baca judulnya.
2. Lihat dan baca semua informasi atau keterangan yang ada.
3. Baca denah secara menyeluruh.






Jumat, 04 November 2011

TATA CARA BERTELEPON

TATA CARA BERTELEPON

1. Ucapkan salam pembuka seperti halo, assalamualaikum, selamat siang dan yang semacam itu.

2. Sebutkan nama dan tujuan kita menelepon, misalnya Halo, selamat pagi, saya Santi. Bisa bicara dengan ........?

3. Dalam melakukan pembicaraan, lakukan dengan menggunakan kata-kata hemat, tetapi jelass dan mudah dipahami.

4. Gunakan kata-kata dan bahasa yang santun, apalagi jika yang dituju adalah orang yang lebih tua.

5. Akhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih. Boleh juga ditambah dengan salam, seperti assalamualaikum, selamat sore, dan semacam itu. 

WAWANCARA

WAWANCARA
         Wawancara memiliki arti yaitu proses tanya jawab untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal dari orang lain yang menjadi narasumber.Kegiatan wawancara melibatkan 2 orang, yaitu narasumber (orang yang memberikan informasi atau yang diwawancarai) dan pewawancara (orang yang mewawancarai atau orang yang mencari informasi)

IMBUHAN

IMBUHAN 
Macam-macam imbuhan:
                      Previks(awalan)
                     Contoh:me-,ber-,di-,ter-,ke-,pe-
                      Me + Cabut menjadi  mencabut

Sufiks(akhiran)
Contoh:-kan,-I,(-wan,-man,-wati,-isme,-sasi)
Ambil + kan  menjadi ambilkan

                     Infiks(sisipan)
                     Contoh:-el-,-em-,-er-
                     Gembung + el menjadi gelembung

Konfiks(gabungan)
Contoh:ke-an,di-an,me-an,ber-an
Ke + ada + an menjadi keadaan

MAJAS

MAJAS

Majas dibedakan menjadi 3 yaitu:

  •         Majas perbandingan
  •         Majas pertentangan
  •         Majas pertautan

Majas Perbandingan
 
Macam-macam majas perbandingan yaitu:

  •         Personifikasi
Pesonifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seolah-olah hidup


  •         Metafora
Metafora adalah majas yang didalamnya terdapat ungkapan


  •        Asosiasi
Asosiasi adalah majas yang didalamnya terdapat kata (bagai,bagaikan,bak, bara,laksana)


  •         Sarkasme
Sarkasme adalah majas yang didalamnya terdapat kata-kata kasar

Majas Pertentangan
 
Macam-macam majas pertentangan yaitu:

  •         Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang melebih-lebhkan dari keadaan yang sebenarnya


  •         Litotes
Litotes adalah majas yang merendahkan diri



  •         Ironi
Ironi adalah majas yang mengungkapkan dari kebalikan dari keadaan sebenarnya


  •         Paradok
Paradok adalah majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta yang ada


  •         Antitesis
Antitesis adalah majas yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti


Majas Pertautan
Macam-macam majas pertautan yaitu :

  •         Metonimia
Metonimia adalah majas yang  menyebutkan nama sesuatu dengan nama lain berdasarkan ciri bentuknya.


  •         Alusio
Alusio adalah majas yang melukiskan sesuatu denga ungkapan pribahasa.

Jumat, 14 Oktober 2011

RECOUNT TEXT

Fill in the blanks with the correct words below!


       Two days ago, Mr. Karto had a bad dream (1). He woke up sweating (2). Hurriedly, he

placed his foot one by one on the floor and went (3) to the kitchen. He washed his face with 

 fresh water. Then he made (4) a glass of coffee. He walked to the living room and tried to 

 fine (5) his remote control. He watched some program on TV for a while. Then he turned

 (6) the TV off. When he was walking to his bedroom, he heard strange (7) sound outside 

 slowly (8) he went to the window and tried to see the situation outside. He (9) saw nothing.

Gently he opened the door and walked out of the house. He looked around but there was 

nothing outside. Suddenly (10) a strange white shadow came up from the big tree. He was 

very afraid (11)and ran as fast as possible into the house. He went to bed and covered his

body with a blanket (12). He had just seen a ghost (13).



ANSWER THESE QUESTIONS BASED ON THE TEXT ABOVE!

1. When did the story happen? Two days ago


2. What did he do in the livingroom? He watched some program on TV for a while 


3. When did he hear the strange sound? When he was walking to his bedroom


4. What made him afraid? a strange white shadow came up from the big tree


5. What did he do in the bed at last? He cover his body with a blanket 







ARRANGE THESE PARAGRAPH BELOW TO MAKE A 
RECOUNT TEXT!

a. The car didn't stop after the accident. It even ran faster and disappeared. The traffic was    not so busy. No one came to help him. He was badly injured. I was so scared at that time.

b. Then I called the police and tried to help the victim. Not long after that the police came. After that I went home because it was already dark. It was really tragic.


c. The police asked me several questions. I told the police what happened.


d. When I was walking home from school yesterday, I saw an accident. A car hit a motorcycle from behind.


    The driver couldn't control his car because he drove fast.





Answer : D-B-C-A

Read the text above once again then write wether these stataments are true (T) or false (F)!


1. The car stop after the accident. (F)
 
2. The victim was seriously hurt.
(T)
 
3. Some people help the motorcyclist.
(F)
 
4. The car driver was irresponsible person.(T)
 
5. The writer was very afraid to see the accident.(T)
 
6.The writer didn't help the victim becaus he was scared.(F)
 
7. The police came before the accident happened.(T)
 
8. The writer became a witness.(T)
 
9. The police brought the writer to the police station.(F)
 
10. The police came because of the writer's call.(T)

DONGENG

 NYAMUK PERTAMA







Pada zaman dahulu hiduplah seorang petani sederhana bersama istrinya yang cantik. Petani itu selalu bekerja keras, tetapi istrinya hanya bersolek dan tidak mempedulikan rumah tangganya. Mereka tinggal di rumah yang sangat sederhana dan hidup dari hasil pertanian sebagaimana layaknya keluarga petani.
 
          Sang istri yang cantik itu tidak puas dengan keadaan mereka. Dia merasa, sudah selayaknya jika suaminya berpenghasilan lebih besar supaya dia bisa merawat kecantikannya. Untuk memenuhi tuntutan istrinya, petani itu bekerja lebih keras. Namun, sekeras apa pun kerja si petani, dia tak mampu memenuhi tuntutan istrinya. Selain minta dibelikan obat-obatan yang dapat menjaga kecantikanya, istrinya juga suka minta dibelikan pakaian yang bagus-bagus --yang tentunya sangat mahal.
 
          “Bagaimana bisa kelihatan cantik kalau pakaianku buruk,” kata sang istri.

           Karena hanya sibuk mengurusi penampilan, istri yang cantik itu tidak memperhatikan kesehatannya. Dia jatuh sakit. Sakitnya makin parah hingga akhirnya meninggal dunia. Suaminya begitu sedih. Sepanjang hari dia menangisi istrinya yang kini terbujur tanpa daya. Karena tak ingin kehilangan, petani itu tak mau mengubur tubuh istrinya yang amat dicintainya itu. Dia ingin menghidupkan kembali istrinya.

          Esok harinya suami yang malang itu menjual semua miliknya dan membeli sebuah sampan. Dengan sampan itu dia membawa jasad istrinya menyusuri sungai menuju tempat yang diyakini sebagai persemayaman para dewa. Dewa tentu mau menghidupkan kembali istriku, begitu pikirnya.
 
          Meskipun tak tahu persis tempat persemayaman para dewa, petani itu terus mengayuh sampannya. Dia mengayuh dan mengayuh tak kenal lelah. Suatu hari, kabut tebal menghalangi pandangannya sehingga sampannya tersangkut. Ketika kabut menguap, di hadapannya berdiri sebuah gunung yang amat tinggi, yang puncaknya menembus awan. Di sinilah tempat tinggal para dewa, pikir Petani. Dia lalu mendaki gunung itu sambil membawa jasad istrinya.
 
          Dalam perjalanan dia bertemu dengan seorang lelaki tua.
 
          “Kau pasti dewa penghuni kayangan ini,” seru si petani dengan gembira.
 
          Dikatakannya maksud kedatangannya ke tempat itu.
 
          Laki-laki tua itu tersenyum.
 
          “Sungguh kau suami yang baik. Tapi, apa gunanya menghidupkan kembali istrimu?”
 
          “Dia sangat berarti bagiku. Dialah yang membuat aku bersemangat. Maka hidupkanlah dia kembali,” kata si petani.
 
          Laki-laki tua itu menganggukkan kepalanya.
 
          “Baiklah kalau begitu. Akan kuturuti permintaanmu. Sebagai balasan atas kebaikan dan kerja kerasmu selama ini, aku akan memberimu rahasia bagaimana cara menghidupkan kembali istrimu. Tusuk ujung jarimu, lalu percikkan tiga tetes darah ke mulutnya. Niscaya dia akan hidup kembali. Jika setelah itu istrimu macam-macam, ingatkan bahwa dia hidup dari tiga tetes darahmu.”

           Petani itu segera melaksanakan pesan dewa itu.


Ajaib, istrinya benar-benar hidup kembali.
 
          Tanpa pikir panjang, suami yang bahagia itu pun membawa pulang istrinya. Tapi, sang istri tahu, selain sampan yang dinaiki mereka, kini suaminya tak punya apa-apa lagi. Lalu, dengan apa dia merawat kecantikannya?
 
          Suatu hari, sampailah suami-istri itu di sebuah pelabuhan yang sangat ramai. Petani turun dari sampan dan pergi ke pasar untuk membeli bekal perjalanan dan meninggalkan istrinya sendirian di sampan. Kebetulan, di sebelah sampan mereka bersandar sebuah perahu yang sangat indah milik seorang saudagar kaya yang sedang singgah di tempat itu. Melihat kecantkan istri si petani, pemiliik perahu itu jatuh cinta dan membujuk perempuan cantik itu untuk ikut bersamanya.
 
          “Kalau kau mau ikut denganku, akan aku belikan apa saja yang kau minta,” kata sang saudagar.
 
          Sang istri petani tergoda. Dia lalu pergi dengan saudagar itu.
 
          Pulang dari pasar Petani terkejut karena istrinya tak ada lagi di sampannya. Dia mencari ke sana-kemari, tetapi sia-sia. Setahun kemudian, bertemulah dia dengan istrinya, tetapi istrinya menolak kembali kepadanya. Petani lalu teringat kepada dewa yang memberinya rahasia menghidupkan kembali istrinya.
 
          “Sungguh kau tak tahu berterima kasih. Asal tahu saja, kau hidup kembali karena minum tiga tetes darahku.”
 
          Istrinya tertawa mengejek.
 
          “Jadi, aku harus mengembalikan tiga tetes darahmu? Baiklah…”
 
          Sang istri pun menusuk salah satu jarinya dengan maksud memberi tiga tetes darahnya kepada suaminya. Namun, begitu tetes darah ketiga menitik dari jarinya, wajahnya memucat, tubuhnya lemas, makin lemas, hingga akhirnya jatuh tak berdaya. Mati.

           Setelah mati, dia menjelma menjadi nyamuk. Sejak itu, setiap malam nyamuk jelmaan wanita cantik itu berusaha menghisap darah manusia agar dapat kembali ke ujudnya semula.